Awas! Efek Samping Bunga Kitolod Menurut Dokter Bisa Berbahaya Bagi Mata

Efek samping bunga kitolod jika digunakan secara terus menerus tanpa terkontrol dapat membahayakan kesehatan mata, mulai dari iritasi sampai kebutaan.

Menurut dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, belum ada penelitian medis yang kompeten mengenai khasiat bunga kitolod untuk mata yang bisa menjelaskan manfaat zat-zat kimiawi yang terkandung dalam bunga tanaman tersebut.

Meskipun sudah terkenal di berbagai daerah, penggunaan bunga kitolod sebagai obat tetes mata herbal hendaknya tidak dilakukan secara berlebihan.

Memang tidak ada larangan secara terang-terangan, namun sebagai masyarakat awam sebaiknya mengindahkan saran dan masukan dari dokter yang sudah kompeten dibidangnya.

Untuk menghindari bahaya bunga kitolod bagi kesehatan mata, kami memiliki tips cara menggunakan bunga kitolod secara aman sehingga anda akan terhindar dari efek samping berbahaya.



Kitolod adalah tanaman obat herbal yang mempunyai tangkai bunga panjang dan mahkotanya berbentuk bintang berwarna putih bersih.

Tanaman ini lebih dikenal dengan nama Bintang lima atau Kembang jangar.

Bunga dari tanaman ini sudah lama dimanfaatkan sebagai tetes mata untuk membersihkan kotoran yang menempel di permukaan mata atau sebagai obat herbal katarak, rabun, mata minus maupun jenis penyakit mata lainnya.

Sebenarnya manfaat bunga kitolod bagi kesehatan tidak hanya sebagai obat mata tradisional, tetapi juga berkhasiat mengobati sakit gigi, radang tenggorokan, bronkitis, obat luka ringan, asma dan bahkan sebagai obat kanker.

Khasiat bunga kitolod untuk mata berasal dari zat kimia di dalamnya yaitu alkoid, saponin, flavonoid dan felifenol.

Sedangkan bagian yang berbahaya dan harus dihindari adalah getahnya karena mengandung racun sehingga dalam dosis tertentu bisa membahayakan kesehatan.


Apa Efek Samping Bunga Kitolod Bagi Kesehatan Mata?

Meneteskan air rendaman bunga kitolod ke mata secara berlebihan dapat mengakibatkan iritasi, jika iritasi sudah parah maka akan muncul nanah, dan jika terus diteteskan maka dapat mengakibatkan kebutaan.

Skenario terburuk adalah kebutaan mata akibat iritasi parah.

Efek samping bunga kitolod dapat muncul akibat penggunaan terus menerus dalam rentang waktu yang berdekatan, tingkat kebersihan tanaman yang buruk, dan kondisi kesehatan mata yang tidak bisa menerima zat kimiawi dalam bunga tersebut.

Ingat! Bunga kitolod mengandung zat-zat kimiawi seperti alkoid, saponin, flavonoid dan felifenol yang memiliki efek samping jika terus-menerus diteteskan ke kornea mata.

Seperti halnya yang dikatakan dr. Astrid Wulan Kusumoastuti belum ada penelitian medis yang kompeten mengenai khasiat bunga kitolod untuk mata yang bisa menjelaskan manfaat zat-zat kimiawi yang terkandung dalam bunga tanaman tersebut.


Cara Aman Menggunakan Bunga Kitolod Untuk Obat Tetes Mata

Untuk menghindari bahaya dan efek samping yang mungkin ditimbulkan dari penggunaan tetes mata bunga kitolod, kami merekomendasikan cara aman berikut ini :




  1. Pilihlah bunga yang masih segar, belum layu dan jika bisa baru merekah.
  2. Pisahkan bunga dari pangkalnya dengan cara dicabut perlahan.
  3. Siapkan satu gelas air bersih dingin atau hangat yang sudah direbus sebelumnya.
  4. Rendam bunga kitolod selama 5 - 15 menit.
  5. Setelah direndam, teteskan ujung tangkai bunga ke salah satu mata (kanan atau kiri) satu tetes saja, tutup mata kemudian kedipkan berulang kali agar khasiat dalam bunga terserap rata.
  6. Pada tahap ini, mata akan terasa perih, sedikit merah dan sesekali mengeluarkan air mata, tapi itu hanya beberapa saat.
  7. Setelah rasa perih menghilang, lanjut teteskan ke mata yang lain.

Agar tidak muncul efek samping yang membahayakan mata, jangan terlalu sering menggunakan tetes mata dari air rendaman bunga kitolod.

  • Jika tujuan anda memakai bunga kitolod adalah untuk mengobati rabun, katarak, mata minus atau penyakit mata lainnya maka dosis yang disarankan maksimal 2 kali sehari.
  • Jika tujuannya untuk membersihkan mata, membuang kotoran dan merawat pandangan maka pemakaian tetes mata bunga kitolod 1 - 2 kali dalam sebulan sudah cukup.

Apabila terjadi iritasi pada saat pertama kali menggunakan tetes mata herbal ini sebaiknya jangan digunakan lagi. Ingat! Setiap orang memiliki tingkat penerimaan berbeda terhadap zat-zat kimiawi pada bahan herbal.

Sebagai admin dan salah satu penulis aktif, Ahlun Naja mengambil referesnsi dari sumber yang kompeten dalam bidangnya seperti buku-buku tentang kesehatan tradisional. Selengkapnya...

Disqus Comments