Cara Menumbuhkan Rambut Secara Alami Menggunakan Kemiri



Cara menumbuhkan rambut rontok dengan bahan alami yang mudah ditemukan di sekitar kita memang lebih murah bila dibandingkan memakai produk penumbuh rambut.

Khasiat buah kemiri dipercaya mampu merangsang pertumbuhan rambut secara cepat tanpa menimbulkan efek samping.

Biji buah kemiri umumnya dipakai untuk bumbu masakan karena memang buah ini termasuk rempah-rempah asli indonesia.

Menumbuhkan rambut dengan ramuan tradisional bisa menjadi solusi masalah rambut yang sedang anda hadapi.

Tentunya anda tidak ingin rambut rontok sendiri karena akan mengurangi rasa percaya diri anda dan mengganggu penampilan.

Pemanfaatan khasiat biji buah kemiri sebagai obat penumbuh rambut sudah terbukti ampuh dan manjur, tidak kalah dengan memakai produk-produk yang dijual di salon kecantikan.

Cara pembuatannya pun tidak terlalu sulit, anda hanya membutuhkan bahan-bahan alami yang ada di sekitar anda. Bagaimana cara menumbuhkan rambut rontok dengan ramuan tradisional?

Bahan-bahan
  • 1/2 sendok teh Minyak cengkeh
  • 1 sendok teh Minyak kelapa
  • 1 Butir biji buah kemiri

Cara Menumbuhkan Rambut Secara Alami Dengan Ramuan Kemiri
  1. Ambil 1 butir kemiri kemudian bakar dan tumbuk sampai halus
  2. Campurkan minyak kelapa dan minyak cengkeh kemudian masukkan kemiri yang sudah dihaluskan tadi, aduk sampai rata
  3. Cara menggunakannya cukup dioleskan pada pori-pori kepala yang ingin ditumbuhkan rambutnya
  4. Lakukan cara ini rutin setiap hari atau 3 hari sekali agar rambut cepat tumbuh

Cara menumbuhkan rambut secara alami menggunakan khasiat buah kemiri bisa menjadi alternatif permasalahan rambu rontok karena faktor usia ataupun kulit kepala yang tidak sehat.

Rambut lebat berkilau adalah mahkota wanita yang harus dirawat dan dijaga kesehatannya. Jangan sampai anda menyesali kerontokan rambut karena anda kurang memperhatikan kesehatan dan perawatan rambut.

Sebagai admin dan salah satu penulis aktif, Ahlun Naja mengambil referesnsi dari sumber yang kompeten dalam bidangnya seperti buku-buku tentang kesehatan tradisional. Selengkapnya...

Disqus Comments